berselindung disebalik wajah
senyuman yang tersembunyi
kelat dan pedih di dalam hati
tidak pernah sekali dipeduli
bait-bait puitis sang puisi
bukan lagi penawar tapi racun di dalam diri
mengalir bukan lagi darah tapi nanah
menahan sebak di dasar jiwa
melodi syahdu bukan lagi pengubat rindu
tapi dendam yang membuak di dalam kalbu
penantian itu bukan pilihan
janji itu bukan untuk dikotakan
beralun lagu kemegahan
bergema setiap sudut alam
mengarak panji-panji kebebasan
yang lena usah dikejutkan
andai kecewa sebelum ke hujung jalan
lepaskan diri dari bebanan
biar mudah meninti titian
suratan indah itu takdir tuhan
sekian lama menanti
sekian lama membatu
sekian lama menjadi dungu.....